Ruang Seni dan Dimensi Seni Angkatan Kumbakarna

Angkatan Terbaru Pada Opening recruitment UKMS TITIK tahun 2014, adalah angkatan Kumbarna yang merupakan angkatan termuda. Sehingga dalam keluarga UKMS TITIK bertambah 17 orang.

Sekilas tantang Kumbakarna
Berdasarkan uraian cerita Ramayana dan kehidupan Raden Arya Kumbakarna, banyak nilai keteladanan yang perlu dicontoh dan pantas untuk diaktualisasikan dalam hidup bermasyarakat. Nilai-nilai yang dapat dicontoh dari tokoh pewayangan Kumbakarna antara lain nilai kearifan, kasih sayang, dan ketekunan.
1.      Kearifan Satria Pembela Negara
            Sikap kearifan Kumbakarna terlihat ketika Negara Alengka diserang oleh Sri Rama dan bala tentaranya. Dalam keadaan yang terdesak, Dasamuka memohon bantuan kepada Kumbakarna, tetapi Kumbakarna menolak karenaKumbakarna mengerti bahwa pihak yang salah dalam peperangan guna memperebutkan Dewi Sinta adalah Dasamuka. Akan tetapi, Kumbakarna tetap terjun ke medan perang karena sifat ksatrianya dalam membela negara. “Hoo, Dewaa,saksikanlah! Aku akan maju ke medan perang bukan membela orang sesat, melainkan membela negara, leluhur, dan bangsaku.” Pernyataan tersebut yang terucap ketika Kumbakarna membulatkan tekad untuk melawan Sri Rama dan bala tentara keranya (Suhardi, dkk, 1994:79).  Penyataan Kumbakarna merupakan wujud kearifannya sebagai kstaria pembela negara yang perlu diteladani sebagai warga negara yang baik.
2.      Kasih Sayang
            Selain sebagai ksatria yang arif dalam membela negara, Kumbakarna juga memiliki nilai kasih sayang yang tinggi. Nilai kasih sayang yang dimiliki Kumbakarna tecermin pada setiap nasihatnya kepada kedua anaknya dan kakak tertuanya,Dasamuka. Kumbakarna senatiasa menasihati saudara-saudaranya apabila melakukan kesalahan, seperti yang dilakukannya ketika Dasamuka menculik Dewi Sinta. Perbuatan Dasamuka tersebut mengakibatkan adanya pertempuran antara NegaraAlengka dengan Sri Rama yang berujung dengan kematian Kumbakarna.
3.      Ketekunan
            Nilai ketekunan yang dimiliki Kumbakarna tecermin ketika ia harus bertapa di Gunung Gohkarna selama sepuluh ribu tahun. Ketekunan Kumbakarna mampu mendatangkan hadiah bidadari dari kahyangan yang kemudian menjadi istrinya. Selain memperoleh hadiah bidadari, Kumbakarna juga memperoleh sebuah ajian Cirakalasupta sehingga Kumbakarna mampu tidur hingga ratusan tahun tanpa terbangun.
            Banyak nilai-nilai filosofi yang dapat diambil dari watak tokoh Kumbakarna yang dapat diterapkan dalam kehidupan. Nilai-nilai dan simbol-simbol yang terdapat di dalam pewayangan merupakan perwujudan dari masalah-masalah kehidupan yang diulas melalui karya seni. Tokoh-tokoh pewayangan dapat menginspirasi dan memberi pelajaran tentang kearifan hidup manusia. Kisah-kisah di dalamnya mengandung banyak nilai luhur dan dapat menjadi tuntunan hidup, membimbing dan memberi petunjuk kepada manusia untuk membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Dengan kata lain, berbagai unsur  pewayangan mampu menjadi bahan renungan dalam menyikapi hidup.
selain itu Kumbakarna Juga meluruskan kakak-kakanya yang salah. agar dapat berjalan di jalan yang benar kembali

Ruang Seni Angkatan Kumbakarna
Ruang Seni Berlangsung di GD. Kimia FMIPA Univesitas Jember



































Dimensi Seni Angkatan Kumbakarna

     Dimensi Seni Angkatan Kumbakarna  berlangsung di Biskit, Sumber Jati Kecamatan Silo, Kabuaten Jember. Dimensi seni ini berlangsung seru dan menyenangkan, karena kita melaksanakan outbond bersama seluruh angkatan UKMS TITIK yang hadir di acara tersebut...














Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bidang Tari

Tari Modern

Pointilis