Workshop Perfilman Tingkat Dasar Pusbang Film
Assalamualaikum Wr. Wb.
Salam Budaya!!!
Yuhu admin datang lagi✋. Kali ini admin bawa cerita seru dari salah satu anggota UKMS Titik yang mengikuti Workshop Perfilman Tingkat Dasar oleh Pusbang Film di Jakarta nih, yaitu dulur Medina a.k.a Ayem. Pasti ingin tau kan keseruannya gimana? titikers penasaran kan? Kalau gitu, langsung aja cekidottt😀
Awalnya dulur ayem tau info dari instagram, dengan pendaftaran secara online. Pendaftaran ditutup pada tanggal 20 Agustus 2019 jam 17.00 WIB. Beberapa persyaratan untuk pendaftaran yaitu CV peserta (Curiculum Vitae), Surat Keterangan Sehat, Rekomendasi Komunitas atau UKM. Dulur Ayem mendaftar didetik-detik terakhir dan hampir ditutup pendaftarannya, akan tetapi alhamdulillah pendaftaran yang dilakukan berhasil. Pelaksanaan awalnya akan dilaksanakan di akhir bulan September, ternyata cek info pengumuman masih belum ada. Ternyata ada perubahan tanggal pelaksanaan, yaitu diundur menjadi tanggal 7-11 Oktober 2019.
Tanggal 26 September ternyata dulur ayem dapat email dari Pusbang Film yang menyatakan bahwa dulur ayem lolos dan dapat mengikuti Workshop di bidang tata kamera dengan gratis tis tis, enak banget kan titikers? pasti pada pingin, hehe😁. Workshop dari Pusbang Film ini dinaungi oleh Kemendikbud dan terdiri dari 4 divisi, yaitu tata kamera, editing, artistik, dan tata suara. Setiap divisi diwakili masing-masing 30 orang dari berbagai wilayah di Indonesia. Nah Dulur ayem mengisi domisili Madura titikers.
Dulur ayem berangkat menuju Jakarta pada tanggal 6 Oktober 2019, sampai pada tanggal 7 Oktober dini hari, dan menginap di Pusdiklat (Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai) di Bojongsari, kota Depok. Hari pertama Workshop yaitu tanggal 7 Oktober 2019. Kegiatan yang dilakukan pertama kali yaitu registrasi, setelah itu diadakan pretest sesuai divisi sebagai tolak ukur awal. Lalu ada Opening Ceremony acara yang dilanjutkan materi dasar perfilman secara umum yang diisi oleh 3 pemateri berbeda. Pada materi hari pertama ini semua peserta mendapat materi bersama. Pemateri pertama yakni ibu Besti bagian Manajemen Produksi dari Institut Indonesia EII yang dibentuk oleh Metro TV, menceritakan jika di Metro mengadakan seperti lomba film dokumenter (Eagle Awards Documentary) dengan cara mengajukan proposal terlebih dahulu. Jika terdapat proposal yang dianggap bagus, nantinya akan diproduksi bersama dan dibiayai. Bu Besti juga mengharapkan bahwa peserta pelatihan mengikuti acara tersebut sebagai output dari workshop kali ini.
Pemateri kedua yakni psikolog Dra. A. Sandra Putrantoyang menjelaskan tentang psikologi pengayaan dalam film. Film dapat mempengaruhi kondisi psikologis seseorang, sejak dini ataupun dewasa. Diharapkan dengan adanya hal tersebut peserta dapat memproduksi film yang bermoral, yang membangun karakter dan bukan tidak menjatuhkan karakter seseorang. Karena film terdiri dari audiovisual dan hal tersebut mempengaruhi tumbuh kembang seseorang. Peserta juga diharap mampu bersaing menghasilkan konten-konten yang positif dan menggeser konten yang negatif. Karena film mempunyai power of influens yang besar dan sumber-sumbernya terletak pada perasaan emosi penonton. Pemateri ketiga yakni Pak Gunawan yang menjelaskan bahwa terdapat Sertifikasi Kompetensi bidang film yang dapat dimiliki jika mengikuti Worshop Perfilman Dasar dan Menengah. Dan nantinya Sertifikasi tersebut dapat menjadi pengakuan secara otentik dan terpercaya. Kompetensi dibagi menjadi 3 aspek yakni knowledge, attitude, skill. Itu merupakan hal yang paling ditekankan pada saat materi ataupun praktek. Ranahnya dalam bidang perfilm apapun jabatannya tetap harus menjaga attitude, knowledge dan skill pun sangat dibutuhkan. Selanjutnya yakni hari kedua 8 Oktober 2019, kali ini materi diberikan sesuai divisi, jadi lebih menjurus ke divisi masing-masing. Hari kedua ini penuh dengan materi tata kamera pastinya, seperti focal length, deep of feel, basic camera movement, dan sebagainya, ditambah juga dengan praktik langsung.
Hari ketiga yakni 9 Oktober 2019 yang dimana pada hari ini melakukan praktik langsung. Praktik dibagi menjadi 3 kelompok dengan spot atau tempat yang berbeda dan langsung menggunakan kamera. Praktik meliputi take, membuat adegan sendiri dan banyak belajar tentang pengoperasian kamera. Setiap praktik saling bergantian dalam pengoperasian kamera, agar semua peserta dapat memahami semakin dalam. Kamera yang digunakan yakni kamera profesional jadi ruang lingkup lebih kompleks, disini kamera yang digunakan yakni Sony FS7. Satu quote yang paling diingat yakni "apapun yang terjadi, kamera itu adalah kunci utama dan pegangan utama dari seorang kamera operator, sehingga apapun yang terjadi nantinya jangan pernah melepaskan kamera, meskipun misal terdapat gempa, dan lain-lain. Karena file yang tersimpan didalamnya sangat penting".
Hari keempat praktek dilakukan dengan divisi Tata suara. Malam hari ketiga kedua divisi sudah berkumpul untuk pembagian jobdesk kru produksi seperti sutradara, DOP, dan sebagainya. Lalu syuting yang sebenarnya diadakan 10 Oktober 2019 dari pagi sampai sore. Pada hari itu hanya beberapa scene yang di take. Outputnya praktik kali ini editing audio dilakukan ileh tata suara. Malam harinya dilakukan praktik green screen disuatu ruangan. Hari terakhir yakni hari kelima tanggal 11 Oktober 2019, dilaksanakan review materi dan review hasil praktik di ruang tata suara. Pada malam harinya dilakukan post test dan Closing Ceremony dimana hasil praktik juga ditampilkan dilanjut dengan pengumuman peserta terbaik dari setiap divisi. Telah selesai serangkaian workshop yang dilakukan dulur ayem, pengalaman yang sangat berharga mengikuti workshop tersebut dan UKMS Titik turut bangga karena terdapat perwakilan anggota yang mengikuti workshop tersebut.
Semoga semakin sukses kedepannya.
Sekian cuap-cuap admin. Jangan lupa terus intipin blog UKMS Titik yaa. Sampai jumpa lagi✋💗
.
.
Follow us💓
Instagram : https://www.instagram.com/ukms_titik/
Twitter : https://twitter.com/Ukms_Titik
Facebook : https://www.facebook.com/ukms.titik
Youtube : https://www.youtube.com/channel/UCpWMoQwSk9PvE6Njk2yUwGQ
Salam Budaya!!!
Yuhu admin datang lagi✋. Kali ini admin bawa cerita seru dari salah satu anggota UKMS Titik yang mengikuti Workshop Perfilman Tingkat Dasar oleh Pusbang Film di Jakarta nih, yaitu dulur Medina a.k.a Ayem. Pasti ingin tau kan keseruannya gimana? titikers penasaran kan? Kalau gitu, langsung aja cekidottt😀
Awalnya dulur ayem tau info dari instagram, dengan pendaftaran secara online. Pendaftaran ditutup pada tanggal 20 Agustus 2019 jam 17.00 WIB. Beberapa persyaratan untuk pendaftaran yaitu CV peserta (Curiculum Vitae), Surat Keterangan Sehat, Rekomendasi Komunitas atau UKM. Dulur Ayem mendaftar didetik-detik terakhir dan hampir ditutup pendaftarannya, akan tetapi alhamdulillah pendaftaran yang dilakukan berhasil. Pelaksanaan awalnya akan dilaksanakan di akhir bulan September, ternyata cek info pengumuman masih belum ada. Ternyata ada perubahan tanggal pelaksanaan, yaitu diundur menjadi tanggal 7-11 Oktober 2019.
Tanggal 26 September ternyata dulur ayem dapat email dari Pusbang Film yang menyatakan bahwa dulur ayem lolos dan dapat mengikuti Workshop di bidang tata kamera dengan gratis tis tis, enak banget kan titikers? pasti pada pingin, hehe😁. Workshop dari Pusbang Film ini dinaungi oleh Kemendikbud dan terdiri dari 4 divisi, yaitu tata kamera, editing, artistik, dan tata suara. Setiap divisi diwakili masing-masing 30 orang dari berbagai wilayah di Indonesia. Nah Dulur ayem mengisi domisili Madura titikers.
Dulur ayem berangkat menuju Jakarta pada tanggal 6 Oktober 2019, sampai pada tanggal 7 Oktober dini hari, dan menginap di Pusdiklat (Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai) di Bojongsari, kota Depok. Hari pertama Workshop yaitu tanggal 7 Oktober 2019. Kegiatan yang dilakukan pertama kali yaitu registrasi, setelah itu diadakan pretest sesuai divisi sebagai tolak ukur awal. Lalu ada Opening Ceremony acara yang dilanjutkan materi dasar perfilman secara umum yang diisi oleh 3 pemateri berbeda. Pada materi hari pertama ini semua peserta mendapat materi bersama. Pemateri pertama yakni ibu Besti bagian Manajemen Produksi dari Institut Indonesia EII yang dibentuk oleh Metro TV, menceritakan jika di Metro mengadakan seperti lomba film dokumenter (Eagle Awards Documentary) dengan cara mengajukan proposal terlebih dahulu. Jika terdapat proposal yang dianggap bagus, nantinya akan diproduksi bersama dan dibiayai. Bu Besti juga mengharapkan bahwa peserta pelatihan mengikuti acara tersebut sebagai output dari workshop kali ini.
Hari ketiga yakni 9 Oktober 2019 yang dimana pada hari ini melakukan praktik langsung. Praktik dibagi menjadi 3 kelompok dengan spot atau tempat yang berbeda dan langsung menggunakan kamera. Praktik meliputi take, membuat adegan sendiri dan banyak belajar tentang pengoperasian kamera. Setiap praktik saling bergantian dalam pengoperasian kamera, agar semua peserta dapat memahami semakin dalam. Kamera yang digunakan yakni kamera profesional jadi ruang lingkup lebih kompleks, disini kamera yang digunakan yakni Sony FS7. Satu quote yang paling diingat yakni "apapun yang terjadi, kamera itu adalah kunci utama dan pegangan utama dari seorang kamera operator, sehingga apapun yang terjadi nantinya jangan pernah melepaskan kamera, meskipun misal terdapat gempa, dan lain-lain. Karena file yang tersimpan didalamnya sangat penting".
Hari keempat praktek dilakukan dengan divisi Tata suara. Malam hari ketiga kedua divisi sudah berkumpul untuk pembagian jobdesk kru produksi seperti sutradara, DOP, dan sebagainya. Lalu syuting yang sebenarnya diadakan 10 Oktober 2019 dari pagi sampai sore. Pada hari itu hanya beberapa scene yang di take. Outputnya praktik kali ini editing audio dilakukan ileh tata suara. Malam harinya dilakukan praktik green screen disuatu ruangan. Hari terakhir yakni hari kelima tanggal 11 Oktober 2019, dilaksanakan review materi dan review hasil praktik di ruang tata suara. Pada malam harinya dilakukan post test dan Closing Ceremony dimana hasil praktik juga ditampilkan dilanjut dengan pengumuman peserta terbaik dari setiap divisi. Telah selesai serangkaian workshop yang dilakukan dulur ayem, pengalaman yang sangat berharga mengikuti workshop tersebut dan UKMS Titik turut bangga karena terdapat perwakilan anggota yang mengikuti workshop tersebut.
Semoga semakin sukses kedepannya.
Sekian cuap-cuap admin. Jangan lupa terus intipin blog UKMS Titik yaa. Sampai jumpa lagi✋💗
.
.
Follow us💓
Instagram : https://www.instagram.com/ukms_titik/
Twitter : https://twitter.com/Ukms_Titik
Facebook : https://www.facebook.com/ukms.titik
Youtube : https://www.youtube.com/channel/UCpWMoQwSk9PvE6Njk2yUwGQ
Komentar
Posting Komentar